Definisi Subnetting
Subnetting
biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask (VLSM). adalah pembagian suatu
kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota
jaringan yang lebih kecil (subnetwork). Dengan merubah subnetmask default.
Tujuan
Subnetting
1. Mereduksi
Trafik Jaringan sehingga mempercepat pengiriman data
Yaitu mereduksi
ukuran broadcast domain. Broadcast secara berkesinambungan dikirim ke semua host
yang ada di jaringan dan sub jaringan. Saat trafik broadcast mulai mengasumsi
begitu banyak bandwidth tersedia, maka administrator perlu mengambil langkah
subnetting untuk meredukasi ukuran broadcast domain tersebut.
2. Mengoptimasi
Performansi Jaringan
Sebagai hasil
dari reduksi jaringan, maka otomatis akan diperoleh performansi jaringan lebih
baik.
3. Memudahkan
manajemen
Dengan
membagi-bagi jaringan diharapkan akan memudahkan administrator dalam mengatur
jaringan terutama untuk keperluan identifikasi.
4. Mengefektifkan
jaringan yang dibatasi area geografis yang luas .
Cara
Menghitung Subnetting
1.
Bagian-bagian IP Address untuk
Subnetting
Subnetting yang
dapat dijelaskan adalah dapat diterangkan melalui gambar dibawah ini.
Jumlah bit yang dipinjam ini dapat bervariasi
yang ditentukan oleh nilai subnet mask. Sebagai contoh, NetID kelas B yaitu
172.16.0.0, subnetting dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Sebuah jaringan
tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis yang luas dapat menimbulkan
berbagai masalah, terutama dari sisi kecepatan. Dengan mengkoneksikan multi
jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat sistem lebih efesien.
2. Nilai
Atau Struktur IP addres
IP
addres Versi 4 itu terdiri atas 32 bit. Dibagi menjadi 4 Oktet dan setiap oktet
memiliki 8 bit. Alamat IP biasa di tulis dengan bilangan decimal
Karena
hal pertama yg perlu diketahui sebelum subnetting adalah mengingat nilai dari
bit-bit Subnet Mask atau cara mengkonversi bilangan Biner ke Desimal atau
sebaliknya. Nilai ini yang akan dijadikan panduan untuk proses subnetting.
Karena Komputer hanya mengenal angka binary yaitu karakter 1 & 0
Perhatikan tabel di bawah ini.
Berdasarkan tabel di atas, nilai
Subnet Mask yang digunakan untuk subnetting adalah 128, 192, 224, 240, 248,
252, 254, dan 255. Dengan demikian, kemungkinan kemungkinan subnet yang
tersedia seperti pada tabel di bawah ini.
Subnet Mask Nilai CIDR Subnet Mask Nilai CIDR .
Catatan : maksud dari /9 berarti
dari 32 bit IP Address, terdapat 9 bit bernilai 1, dihitung dari oktet pertama.
Bit selanjutnya bernilai 0
3. Contoh
Subnetting Kelas C
Apabila
sebuah NetID 192.168.1.0/26, maka untuk menentukan Kelas dan Subnet Mask dari
NetID tersebut adalah sebagai berikut :
IP 192.168.1.0
tergolong IP dari kelas C.
Subnet Mask /26
berarti
11111111.11111111.11111111.11000000
128+64 = 192
Sehingga Subnet Mask adalah 255.255.255.192
Penghitungan tentang subnetting
akan berpusat di 4 hal diantaranya :
1. Jumlah
sub network, yaitu jumlah jaringan yg dibagi
Jumlah Subnet =
2x, dimana x adalah banyaknya bit 1 pada oktet Net ID (2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet/network prefix
/26 = 4 subnet (26-24=2, 2x2 = 4)
2. Jumlah
host per subnet
Jumlah Host per
Subnet = 2^y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya bit 0
pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6- 2 = 62 host
3. Alamat
Network , alamat host dan broadcast yang valid.
·
Alamat network, yaitu alamat yg menjadi
indentitas subnetwork/jaringan atau bisa disebut juga alamat awal
Alamat network = 256 -
192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 =
128, dan 128+64=192.
Jadi subnet lengkapnya
adalah 0, 64, 128, 192. 4.
·
Alamat broadcast yaitu alamat yg
bertugas mengirim pesan kepada anggotanya di jaringan tersebut, alamat
broadcast dapat dicari dengan mengambil alamat terakhir setiap
subnetwork/jaringan atau bisa disebut alamat akhir jaringan
·
Alamat host adalah sisa jaringan yg telah dinyatakan alamat network dan alamat
broadcast
catatan, host pertama
adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 21 angka sebelum subnet
berikutnya.
Dengan
konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting
kelas C adalah seperti di bawah.
Mask Nilai CIDR Subnet
0 Response to "Definisi Subnetting Lengkap"
Posting Komentar