A. PENGERTIAN
STACKING
Stacking adalah Penyusunan atau penggabungan
beberapa switch menjadi sebuah switch
tunggal. Tentu saja bila dilihat secara fisik akan terlihat sebagai beberapa
switch berbeda, tetapi bila dilihat secara managemen terlihat sebagai Satu
Switch yg jumlah portnya adalah seluruh jumlah port switch yang telah stack.
Banyaknya switch yang bisa di stack tergantung dari kemampuan dari masing-masing
vendor.
B. TUJUAN
ATAU MAMFAAT STACKING
Teknologi stack dapat meningkatkan kehandalan jaringan, skalabilitas
dan menyederhanakan managemen jaringan.
1.
Keandalan tinggi: Switch
anggota dalam Stacking bekerja dalam mode redundansi. Redundansi link
(Link Aggregation) juga dapat diterapkan antara switch sehingga Redundansi
yangg tinggi
- Skalabilitas
tinggi: Dapat meningkatkan port, bandwidth, dan kapasitas pemrosesan hanya
dengan menambahkan Switch ke Stack. Switch baru secara otomatis
menyinkronkan file konfigurasi.
- Konfigurasi
dan manajemen yang disederhanakan: Dapat mengelola dan mengonfigurasi semua
switch anggota dalam stack dengan hanya mengakses Salah satu switch
anggota.
C. KONSEP
DASAR STACKING
Stacking
didasarkan pada konsep berikut :
1. Peran/Role
Switch yang
sudah di stacking adalah switch anggota, dan setiap anggota mendapatkan
Role/Peran sendiri. Berikut penjelasan masing-masing Role :
a.
Master
Switch
Master
switch mengelola seluruh tumpukan/stack, dan sebuah stack hanya memiliki satu
master switch.
b.
Standby
Switch
Standby
Switch berfungsi sebagai cadangan apa bila switch master mati atau mengalami
masalah tertentu dan dalam satu stack hanya memiliki satu standby switch.
c.
Slave
Switch
Slave
Switch berfungsi untuk meneruskan lalu lintas layanan ke switch selanjutnya. Slave
switch biasanya ada lebih dari satu.
2. Stack
ID/Slot Number
Stack
ID/Slot Number berfungsi untuk nomor urut dari semua switch, dan nomor urutnya
dimulai dari nomor 0-dst. Jika kita ingin menambahkan satu buah switch maka
harus memberi slot number lanjutan dari stacking yang sudah ada. Jika stacking
ada slot number 0-4 maka untuk switch baru harus diberi slot number 5.
3. Stack
Priority
Stack
Priority berfungsi untuk menentukan mana switch yang di prioritaskan, jika
nilai stack prioritynya tinggi kemungkinan switch itu lah yang akan jadi Master
Switch.
D.
TOPOLOGI
STACKING
Dalam
proses Stacking terdapat 2 topologi yang bisa digunakan yaitu topologi Rantai(Chain) dan Cincin(Ring). Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan dari 2
topologi tersebut :
Topologi
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Kondisi Penggunaan
|
Rantai(Chain)
|
Dapat melakukan
stacking jarak jauh karena switch anggota pertama dan terakhir tidak perlu
terhubung secara fisik
|
1.
Jika
stack gagal maka tumpukan akan terpecah
2.
Seluruh
proses stacking bergantung pada satu jalur
|
Perangkat anggota
jauh dari satu dengan yang lainnya dan topologi cincin(Ring) sulit di terapkan
|
Cincin(Ring)
|
1.
Jika
satu switch gagal stacking makan topologi secara otomatis akan berubah
menjadi topologi rantai(Chain) sehingga stacking berjalan normal
2.
Bandwitch
Lebih Tinggi
|
Switch anggota
pertama dan terakhir harus terhubung secara fisik, yang membuat stacking
jarak jauh sulit dilakukan
|
Switch anggota
terletak berdekatan satu sama lain
|
E. METODE
- METODE STACKING
Dalam proses stacking ada beberapa metode/cara yang bisa kita gunakan tergantung permintaan dan keadaan yang memungkinkan, ada 4 metode yang sering digunakan yaitu :
1.
Stacking menggunakan card stack
Metode ini di lakukan jika kita ingin
melakukan stacking pada switch tanpa menggunakan port bawaan, namun cara ini
harus menggunakan perangkat tambahan yaitu Card stack.
2.
Stacking menggunakan service port
connection
Metode ini melakukan stacking namun
menggunakan service port connection atau port bawaan yang sudah ada di switch
tanpa menggunakan perangkat tambahan seperti card stack.
3.
MAD(Multi-Active Detection)
Multi-Active Detection atau bisa
disebut MAD merupakan suatu metode dimana kita menambahkan link tambahan selain
stack link, yaitu MAD link yang bertujuan untuk menjadi link cadangan jika
stack link mati Master switch tetap hanya ada satu. Ada 2 jenis mode MAD yaitu
mode direct & relay, berikut penjelasan lengkapnya :
a.
Stacking
menggunakan MAD mode direct
Metode ini adalah metode tambahan
dari metode sebelumnya, namun pada mode ini kita menambahkan satu kabel
cadangan yang disebut MAD link yang berfungsi apabila kabel utama(Stack link)
mati atau terputus. Pada mode direct MAD link hanya terhubung antara switch
yang di stack saja dan tidak terhubung ke switch di atasnya.
b.
Stacking
menggunakan MAD mode relay
Metode ini hampir sama seperti mode
direct, namun yang membedakan adalah MAD link yang ada pada mode relay
terhubung langsung ke switch di atasnya dan menggunakan Eth-Trunk. Jadi jika ada
3 Access switch yang di stack maka kita akan membuat 3 MAD link yang terhubung
langsung antara tiap switch dengan switch Distribution.
0 Response to "Pengertian, Tujuan/Manfaat, Konsep & Metode Stacking"
Posting Komentar